Banner-1

Banner-1
Link2communion

Welcome in my Gallery

Thank you for visiting our Gallery.
Sign the guest book
please and write your messages.

Kamis, 25 Desember 2008

Creative Process

Setiap Pelukis pasti mempunyai alasan sendiri-sendiri dalam melahirkan sebuah karya.
Proses Kreatif seorang perupa akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor terutama adalah faktor, lingkungan sosial, ilmu pengetahuan latar belakang pendidikan serta untuk apa ia berkarya. Dalam setiap kesempatan diskusi yang menyangkut proses kreatif ini, selalu terjadi friksi antar seniman, pengamat seni dan institusi pendidikan seni rupa yang pada akhirnya tetap tidak mendapatkan kata yang disepakati mengenai difinisi dan bentuk konkrit dari kreatifitas tersebut. Alhasil kreatifitas itu ya ..................

Sebagai pelaku seni (perupa) saya sendiri mempunyai difinisi yang menjadi acuan bagi saya untuk berkreasi. Dalam melahirkan karya sangat dipengaruhi oleh suasana hati, yang kadang-kadang hanya ingin melepaskan kerinduan pada masa kecil, namun kadang-kadang ingin mevisualisasikan perasaan saya yang cemas terhadap nilai kultur yang semakin tipis, dan bahkan ingin berjuang melawan ketidak adilan. Tetapi pada akhirnya saya lebih fokus pada masalah pelestarian budaya yang menurut saya materi ini telah banyak membentuk sikap perilaku kelompok manusia dalam kehidupan sosialnya.

Pada dasarnya semua perupa pasti bisa melukis, apapun aliran atau isme yang dianut apakah dia seorang realism, ekspresionism, dlsb. Namun sejujurnya, bahwa hasil karya itu sendirilah yang pada kenyataannya dapat berbicara. Ada yang secara konsep sangat bagus, tetapi tidak dapat diwujudkan dengan indah karena ybs kurang menguasai teknik, material dlsb. Sebaliknya ada yang sangat piawai dalam mewujudkan bentuk dan teknik namun tidak didukung dengan konsep yang bagus sehingga lukisannya hampa dan tak bermakna.

Dalam diskusi panjang yang pernah saya lakukan dengan seorang alumni ISI Yogya, terungkap berbagai persoalan yang sengaja dibalut oleh berbagai kepentingan yang tdk dapat dipaparkan secara vulgar sehingga posisi perupa benar-benar harus banyak belajar agar keberadaannya mempunyai makna baik bagi dirinya sendiri, dunia senilukis serta masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan dunia senilukis itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar